Catatan Terbaru :
Home » » Pencegahan dan Pengendalian

Pencegahan dan Pengendalian

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Upaya pengendalian senjata biologi telah dilakukan sejak tahun 1925 melalui perjanjian internasional yang disebut Protokol Geneva (Geneva Protocol) yang memuat larangan penggunaan senjata biologi. Namun, perjanjian itu terbukti masih dilanggar oleh beberapa negara. Oleh karena itu, pada tahun 1972, PBB mengadakan Konvensi Senjata Biologi dan Toksin (Biological and Toxin Weapon Convention atau BTWC) yang mempertegas larangan pengembangan, pembuatan, dan penyimpanan segala jenis senjata biologi. 

Namun perjanjian tersebut juga masih dilanggar oleh beberapa negara, seperti Rusia dan Irak karena BTWC tidak melakukan pengawasan dan pembuktian tidak adanya kegiatan produksi senjata biologi pada setiap negara. Pada tahun 1995, Ad Hoc membentuk protokol inspeksi dan pembuktian di lapangan yang sayangnya tidak didukung penuh oleh seluruh negara penandatangan perjanjia terdahulu, seperti Amerika Serikat. 

Pemerintah Amerika memiliki cara sendiri untuk mengendalikan senjata biologi di negaranya, di antaranya melalui produksi vaksin skala besar dan pendistribusiannya serta pengembangan strategi dan taktik untuk mencegah dampak buruk senjata biologi. Melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention atau CDC), Amerika meningkatkan kemampuan diagnostik dengan membangun jaringan yang menghubungkan berbagai pusat kesehatan regional sehingga penyakit yang diakibatkan senjata biologi atau bioterorisme dapat dideteksi dengan lebih cepat.

Pada tahun 2008, Konvensi Senjata Biologi (Biological Weapons Convention) membahas tentang peningkatan pemahaman tentang pentingnya mengembangkan keamanan biologi, termasuk di dalam laboratorium yang menggunakan patogen maupun toksin berbahaya. Pada pertemuan tersebut juga dibahas tentang pencegahan penyalahgunaan ilmu biologi dan bioteknologi untuk senjata biologi dengan cara meningkatkan kesadaran akan risiko biologis yang dapat timbul, memperketat pengawasan, serta memberikan pendidikan dan peningkatan bioetika dalam aplikasi ilmu kehidupan. 

Untuk pengendalian dan pengawasan senjata biologi, telah dilakukan pembuatan data yang berpotensi menjadi senjata biologi. Selain itu, pengembangan molekul anti-bakteri juga telah dilakukan untuk mengeliminasi patogen namun tidak membahayakan manusia dan hewan.
Share this article :

Post a Comment

Followers

 
Support : Pena Buku | Quran Template | aaaaaaaaaBuku
Copyright © 2011. Ala Emboh - All Rights Reserved
Template Modify by Harian Website
Proudly powered by Blogger